daewo1360. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Mengenal pengertian setting jaringan

Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI


IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.


Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.


Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.

Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask

A xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0

B xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0

C xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0


IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:

Network ID = 113

Host ID = 46.5.6

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.


Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx


IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.

1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).

2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.

3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.


Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.


1. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.



2. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.


Network Adapter Card (LAN Card)
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.


Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer.


1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.


Keunggulan
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.


Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.


2.1. Setting Jaringan Komputer Lokal (LAN – Local Area Network) menggunakan Windows XP


Prosedur yang dilakukan untuk mengkonfigurasi Network Adapter Card (bisa dilihat di gambar seperti diatas).


1. Click Start à Setting à Control Panel sampai keluar kotak dialog Control Panel (seperti terlihat digambar dibawah ini)

2. Double-Click Icon Network Connection sampai keluar kotak dialog Network Connection

3. Double-click Icon Local Area Connection sampai keluar kotak dialog Local Connection Area Status

4. Click Properties sampai keluar kotak dialog Local Area Connection Properties

5. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection Properties sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol

Masukkan data-data IP Address seperti gambar diatas. Data IP Address setiap UAD akan berbeda-beda dan unik (tidak boleh sama antara satu AUD Kampus III dengan UAD Kampus lain ). Data IP Address ini, nanti akan diberikan saat instalasi Broadband selesai (saat aktifasi jaringan)


Data-data IP Address yang paling diperlukan oleh setiap PC yang akan disetting di setiap remote UAD adalah sbb :

1. Default Gateway à IP Address dari modem Broadband. Diberikan menyusul saat aktifasi.

2. IP Address à IP Address ini merupakan satu class dengan IP Modem Broadband (IP Default Gateway) nantinya.

3. Subnet Mask à Data Blok IP yang akan diberikan, mestilah meng-ingclude-kan data Subnet Mask ini.

4. Setelah data-data setting TCP/IP ini dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties

5. click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”

6. Click Star à Run à sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD sampai keluar kotak dialog baru “command”

7. Di kotak dialog “Command” tadi, ketikkan : ipconfig

Jika Ethernet dari computer belum tersambung dengan LAN, akan keluar hasil seperti gambar dibawah.

7.1. Jika dilakukan test PING saat kondisi Komputer belum tersambung ke LAN, akan didapat hasil seperti gambar dibawah.

7.2. Setelah computer tersambung ke LAN, ketik IPCONFIG /ALL untuk melihat IP Address yang terpasang di Komputer user tersebut. Hasilnya bisa dilihat seperti gambar dibawah ini.

Jika didapatkan hasil ping test (Request timed out), Kemungkinan ada problem di jaringan Lokal.

Kemungkinan problem ada bisa dari sbb :

- Konektor kabel jaringan (kabel LAN) terpasang kurang kencang. à Kencangkan koneksi pemasangan kabel LAN ke port Hub Ethernet dan ke Card PC LAN

- Kabel LAN yang tidak bagus (ada pin-pin koneksi kabel yang putus ditengah) Ganti dengan kabel LAN lain yang bagus

- Port Hub Ethernet yang tidak bagus (longgar atau bad contact) à Coba pindah port

Jika didapatkan hasil ping test seperti gambar diatas (Reply from x.x.x.x ), bisa dipastikan bahwa jaringan beroperasi dengan normal.

Setiap user jaringan di remote UAD, diharapkan paling tidak, bisa melakukan action seperti diatas. Target user di UAD adalah memastikan jaringan local LAN terhubung dengan IP Ethernet dari Modem Broadband yang merupakan Gateway jaringan UAD menuju Jaringan Server UAD Pusat dan Internet.

Jika PC user telah bisa melakukan ping test seperti diatas, dan mendapatkan hasil Reply from x.x.x.x à (Ip modem), maka bisa dipastikan jaringan LAN di UAD tersebut tidak ada masalah.

Setelah memastikan di jaringan LAN tersebut tidak bermasalah, user di UAD diarahkan untuk melakukan TEST PING IP Address Server Pusat. Cara melakukan test ping ini sama dengan melakukan test ping IP Modem di jaringan local. Perbedaannya hanya di IP ADDRESS yang akan di ping dimasukkan IP Address computer yang ada di kantor pusat, atau IP Address yang ada di internet. Selanjutnya dilakuka test aplikasi – aplikasi internet.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Mengenai Blue Dead Screen dan Cara Menganalisanya

Mengenai Blue Dead Screen dan Cara Menganalisanya
Blue dead screen dalam istilah bahasa asingnya Blue screen of death. Gejala terjadinya blue screen  disebabkan oleh karena komputer tidak bisa berfungsi secara normal. Atau  lebih detailnya salah satu komponen/hardware komputer sudah tidak bisa bekerja secara normal.

Terjadinya blue screen pada layar monitor bermacam-macam modelnya. Ada yang ketika kita menyalakan komputer langsung muncul blue screen , sebelum booting windows kemudian komputer restart. Ada yang ketika kita menjalankan aplikasi-aplikasi tertntu tiba-tiba blue screen muncul dan komputer langsung berhenti dengan menampakan kode pada layar monitor.

Adapun penyebabkan terjadinya blue screen kode disebabkan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Eror Ram
Blue screen yang disebabkan karena eror Ram sangat umum dan paling gampang untuk dipahami. Gejala yang ditimbulkan oleh Eror Ram biasanya pada saat kita menjalankan aplikasi yang berat komputer tiba-tiba muncul blue screen dan komputer langsung blank total. Atau pada saat kita instalasi komputer kita dengan windows yang baru, blue screen muncul sebelum instalasi  selesai.
2. Bad Sector Hard Disk Drive
Blue Screen kode yang disebabka oleh karena bad sector hardisk drive ada kemiripan dengan Eror memory.  Biasanya gejalanya pada sistem windows sangat lambat bila menjalankan aplikasi atau program.  Disamping itu, hardisk drive akan berbunyi seperti suara  mengerak yang disebabkan oleh gesekan piringan Disk dalam hardisk  itu sendiri.
3. Kabel konektor  pada hardisk
terlalu sering membongkar pasang kabel hardisk bisa menyebabkan kualitas transfer  data melalui kabel data bisa terhambat.  Ini disebabkan karena kabel hardisk memiliki tingkat eror yang rawan.
4. Uncompatible Driver
Driver hardware yang tidak cocok bisa menyebabkan crash hingga blue dead screen
5. Akibat Over Clocking
Kebanyakan para gemer mungkin paham dengan yang satu ini. Overclock merupakan pengoptimalan dari kerja komputer  standar ke kinerja yang lebih tinggi / meningkatkan performa komputer.  Jika salah satu komponent tidak mendukung dengan upaya over clocking, kemungkinan salah satu komponent tidak bisa bekerja sesuai dengan hitungan matematika.  Jika penyebab dikarenakan oleh over clock, maka menu bios harus kita reset/ mengembalikan setingan ke keadaan standard.  hal ini akan lebih aman untuk jangka panjang komputer yang kita pakai.
6. Motherboard Eror
Moterboard yang sudah tidak normal juga bisa menyebabkan komputer blue scree death. Untuk mengecek kode, anda bisa search dengan keyword "Motherboard blue screen death code"

Diatas adalah penyebab terjadinya Blue  Dead Screen, mungkin ada beberapa faktor yang luput dari yang saya sebutkan diatas.
Blue screen of death merupakan indikasi dari ketidak berfungsinya salah satu hardware/komponen komputer pada saat komputer menyala dan tidak bisa menjalankan perintah.

Blue screen of death terjadi pada saat komputer/laptop menyala dan tiba-tiba berhenti secara tiba-tiba. Pada saat blue screen komputer tidak bisa direstart, menjalankan program apapun alias komputer mati tanpa bekerja sama sekali.

Ada beberapa macam blue screen, dan masing-masing blue screen memiliki kode yang berbeda sehingga kita bisa mengetahui detail  terhadap blue screen yang tampil pada layar monitor.
Lihatlah pesan bluescreen dengan cepat saat anda mengalaminya dan catat error bluescreen tersebut. Perhatikan gambar untuk letak Pesan blue screenya.

    NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
    Pesan error kode ini memberikan informasi,  yaitu eror yang terjadi pada kabel konektor hardisk drive, baik IDE maupun SATA yang menghubungkan dari motherboard ke hardisk drive.
    IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
    Pesan Error kode ini terjdi kesalahan pada VGA Card, Sound card. Biasanya terjadinya blue screen seperti ini terjadi kesalahan pada driver yang terinstal. semisal, sound card yang kita pake menggunakan realtec, kemudian kita instal dengan menggunakan driver jenis lain. hal ini akan menyebabkan cress pada driver dan hardware sehingga muncul kode seperti diatas.
    UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
    Pesan Error kode ini  terjadi jika ada kesalahan pada hardware yang dikarenakan karena melebihi standar seting konfigurasi, seperti Overclock Memory, Overclock VGA, Processor sehingga terjadi panas yang tinggi melehihi kemampuan hardware tersebut.
    STOP 0x0000008E Code
    Pesan Error kode ini  terjadi disebabkan karena eror pada memory. Ini biasanya terjadi pada saat anda menginstal komputer, dan sebelum finish tiba-tiba komputer berhenti dan menampilkan pesan seperti kode diatas. Anda bisa melakukan cek Ram


Tidak ada solusi standar untuk Mengatasi Blue Screen ini, karena ada begitu banyak masalah yang dapat mengakibatkan kesalahan seperti Blue Screen ini. Blue Screen bisa saja dari sebuah program baru yang baru saja diinstal ataukah memory stick yang Anda tambahkan ke komputer. Untuk menghilangkan gangguan ini, Anda harus terlebih dahulu diagnosis masalah untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dengan melakukan sedikit pekerjaan, Anda dapat mempersempit segalanya dan benar-benar menemukan penyebabnya.

    Periksa Komponen Software dan Hardware
    Langkah termudah untuk menghilangkan Blue Screen of Death adalah menguninstall perangkat lunak atau perangkat keras yang baru saja diinstal pada sistem jika ada. Jika Anda mengalami masalah setelah menambahkan komponen baru, hal ini kemungkinan besar sebagai sumber masalah Anda. Ini bisa disebabkan oleh instalasi gagal atau masalah ketidakcocokan berhubungan dengan perangkat lunak atau driver perangkat.
    Periksa Status Memori Anda
    Kesalahan Blue Screen of Death juga bisa muncul jika Anda baru saja menambahkan lebih banyak RAM ke komputer. Anda dapat mengetahui jika RAM anda rusak dengan menjalankan utilitas diagnostik. Jika Anda tidak memiliki alat tersebut, usahakan mengeluarkan memori RAM yang baru saja Anda install, setelah itu tes lagi komputer, lihat apakah masalah masih muncul.
    Perbaiki Registry
    Windows Registry adalah salah satu penyebab paling umum BSOD. Seiring waktu, registri akan penuh dengan file yang tidak valid dan item lainnya yang tidak diinginkan yang dapat membuat sistem anda tidak stabil. Sebuah BSOD adalah tanda akhir dari ketidakstabilan. Anda dapat menjalankan registry cleaner untuk mengetahui apakah registri ini mengalami masalah pada PC Anda. Program-program ini cukup murah dan bahkan gratis dengan memiliki kemampuan untuk secara otomatis mendeteksi dan menghapus item yang dipertanyakan bersembunyi pada PC Anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS